Samsung Tri-fold, smartphone lipat tiga pertama yang diluncurkan oleh perusahaan asal Korea Selatan ini, mencuri perhatian publik saat diperkenalkan di K-Tech Showcase pada akhir Oktober 2025. Kehadiran produknya di dunia nyata menunjukkan komitmen Samsung terhadap inovasi dalam teknologi ponsel, terutama dalam segmen lipat yang kian berkembang.
Setelah pameran tersebut, perangkat ini kembali mencuri perhatian ketika muncul dalam basis data sertifikasi Bluetooth SIG. Melalui langkah ini, Samsung menunjukkan bahwa mereka siap memasukkan produk baru yang menjanjikan ke pasar global.
Samsung Tri-fold tercatat dengan sejumlah nomor model, seperti SM-D6390, SM-D639N, SM-D639U, SM-D639U1, dan SM-D639B. Pengkodean ini menunjukkan bahwa model B mungkin merupakan varian internasional, yang menandakan rencana ekspansi Samsung di pasar foldable di luar tiga negara utama seperti AS, China, dan Korea Selatan.
Penyebaran Pasar dan Ekspektasi Peluncuran Global
Menurut informasi yang beredar, model dengan nomor SM-D6390 dan SM-D639N diharapkan diluncurkan di Korea Selatan dan China. Sedangkan SM-D639U dan SM-D639U1 ditujukan untuk pasar Amerika Serikat, yang dikenal karena permintaan tinggi terhadap teknologi baru.
Meski sertifikasi telah terbit, bukan berarti perangkat ini langsung tersedia di semua negara. Sebuah sumber yang memiliki kredibilitas di industri mengungkapkan bahwa Samsung akan memfokuskan pemasaran di berbagai negara seperti AS, Korea Selatan, China, Taiwan, UEA, dan Singapura terlebih dahulu.
Pasar-pasar tersebut dipilih karena dianggap memiliki daya beli yang tinggi dan respons yang cepat terhadap produk premium. Dengan demikian, Samsung ingin menguji penerimaan konsumen sebelum meluncurkan produk ini lebih luas.
Inovasi Teknologi: Engsel dan Layar
Samsung Tri-fold menampilkan fitur inovatif dengan kombinasi dua engsel dan tiga panel layar, menjadikannya sebagai perangkat yang unik. Ketika dibuka penuh, layar ponsel ini memiliki ukuran 10 inci, memberikan pengalaman visual yang lebih luas bagi pengguna.
Jika dibuka setengah, ponsel ini akan menampilkan layar berukuran sekitar 8 inci, sementara saat dalam posisi terlipat penuh, ukurannya menjadi 6,5 inci. Ukuran ini mirip dengan smartphone konvensional, sehingga memudahkan pengguna beradaptasi dengan perangkat ini.
Dengan desain yang fleksibel, Tri-fold menawarkan berbagai pilihan penggunaan, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga hiburan. Kemampuan ini menjadikannya menarik bagi pengguna yang mencari perangkat multifungsi dalam satu alat.
Harapan dan Tantangan di Pasar Indonesia
Meskipun sudah mendapatkan perhatian global, peluncuran di Indonesia masih menyisakan pertanyaan. Banyak yang berharap, Samsung akan segera menghadirkan perangkat ini ke pasar Indonesia yang juga antusias terhadap teknologi terbaru.
Berdasarkan informasi yang beredar, rencana pemasaran di Indonesia masih dalam pertimbangan. Hal ini menunjukkan bahwa Samsung berhati-hati untuk memastikan setiap langkahnya di pasar yang memiliki keunikan tersendiri ini.
Pasar Indonesia dikenal dengan keragaman dan keunikan konsumennya, sehingga Samsung mungkin akan mengadaptasi strategi pemasaran yang tepat untuk memastikan keberhasilan perangkat ini. Pengawasan respons pasar di negara sebelumnya menjadi bagian dari strategi yang cermat.
Secara keseluruhan, peluncuran Samsung Tri-fold di pasar global dan Indonesia tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Inovasi dalam desain dan teknologi tentu akan menarik banyak perhatian dari penggemar gadget di tanah air.
